Pempek Campur |
Pempek,
siapa yang tidak mengenal makanan ini, makanan yang dibanggakan
orang-orang Palembang, termasuk saya adalah penggemar beratnya, bahkan
orang yang bukan orang Palembang pun menyukainya, Saya akan mereview
secara detil semua tentang Pempek agar orang-orang luar Palembang yang
belum mencicipi makanan ini akan penasaran dengan makanan ini hehe.
Menurut
sejarah, Pempek sudah ada sejak abad ke-16 saat masuknya perantau
Tionghoa pada masa pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam, nama
"Pempek" didapat dari sebutan "pek / apek" atau dalam bahasa kita
artinya Paman/ Pakde/ Om. Pada tahun 1617, ada seorang Apek yang
prihatin terhadap hasil ikan-ikan yang didapat dari Sungai Musi sangat
melimpah terutama Ikan Belida, namun hasil ikan-ikan tersebut hanya
dimasak secara konvensional seperti digoreng, dipepes, atau dibuat sup (
Pindang-read). Akhirnya, dia berinovasi untuk mencampur daging
ikan-ikan tersebut yang telah dia bersihkan dari tulang dengan tepung
tapioka (tepung sagu), air, dan garam, kemudian diuleni dan dibentuk
memanjang (kelesan/lenjeran), lalu dia rebus hingga matang setelah
dicoba ternyata rasanya lezat guys. Dia coba untuk menjual lenjeran
tersebut, ternyata laku keras dan para pembeli memanggilnya dengan
sebutan "Pek,...Apek..". Akhirnya bukan kelesan/lenjeran yang terkenal,
tapi sebutan "pek" itu dan lama kelamaan sebutan itu menjadi kata
"Pempek"dan menjadi makanan kebanggan orang Palembang sampai sekarang.
JENIS-JENIS PEMPEK
Pempek Lenjer |
Pempek Adaan |
Pempek adaan adalah pempek favorit orang Palembang termasuk saya. adonan ikan dicampur bawang putih halus, bawang merah iris, santan, garam, dan rempah lainnya kemudian dibentuk bulat seperti bakso lalu digoreng. Aromanya yang wangi berasal dari bawang merah iris dan rasanya yang gurih dari santan membuat siapa yang memakannya akan terus ketagihan.
Pempek Kapal Selam |
Pempek Kapal Selam ini adalah adonan ikan yang dibentuk seperti mangkuk dan diisi
dengan telur ayam/telur bebek mentah. Mmengapa disebut demikian? karena pada
saat belum matang pempek ini akan tenggelam didasar panci, setelah matang dia
akan mengapung seperti kapal selam di laut.
Pempek Pistel |
Pempek
ini adalah adonan ikan dan sagu kemudian diisi tumisan pepaya muda
kemudian dibentuk sedemikan rupa. Rasanya sangat gurih dan juga
menyehatkan.
Pempek Kulit |
Pempek Telur Kecil |
Pempek
ini adalah pempek kapal selam berbentuk mini, cara pembuatan sama tapi
hanya diisi dengan telur ayam/ bebek yang telah dikocok.
Pempek Keriting |
Pempek ini adalah favoritnya anak-anak di Palembang. Pembuatannya ini agak rumit karena harus ditekan melalui alat yang bernama pirikan agar keluar adonan seperti mie, kemudian cara memasaknya biasanya dengan dikukus agar bentuknya tidak berubah dan tidak benyek.
Pempek Tahu |
Sama seperti pembuatan tahu bakso, adonan ikan dan tepung sagu dimasukkan/dibalut dengan tahu kemudian digoreng, rasanya gurih dan lezat.
Pempek Lenjer Kecil |
Pembuatannya sama seperti pempek lenjer besar tapi yang ini berbentuk mini dan juga disukai anak-anak di Palembang.
Pempek Panggang |
Jika dari pempek-pempek di atas dimasak dengan cara digoreng, direbus, ataupun dikukus, pempek satu ini dimasak dengan cara dipanggang diatas bara api kemudian setelah matang dibelah dua diisi dengan campuran ebi, kecap manis, dan cabe rawit halus. Kalau orang Palembang termasuk saya, rata-rata mereka memasaknya atau membelinya (meminta ke penjual) dalam keadaan setengah matang tapi diluarnya agak sedikit gosong karena cita rasanya berbeda dan menurut orang Palembang asli itu adalah perpaduan yang sempurna.
Lenggang Panggang |
Pempek yang satu ini dimasak dengan dipanggang tapi dengan cara berbeda. Daun pisang yang telah dibentuk seperti loyang persegi kecil dimasukkan 1 telur ayam/ telur bebek, lalu adonan ikan sekitar 3 sendok makan dimasukkan kemudian dikocok dengan telur lalu dipanggang diata bara api, setelah setengah matang dibalik ke sisi lainnya menggunakn loyang daun pisang yang lain. Rasanya sangat gurih dan wangi.
Tekwan |
Seperti bakso ikan tapi tidak berbentuk bulat melainkan seperti kerikil disajikan dengan kuah kaldu kepala udang galah/udang sungai, jeruk kunci, soun, dan cabe rawit halus, serta timun. Cocok dimakan ketika cuaca dingin, hujan, ataupun ketika lagi sakit/ tidak enak badan.
Model |
Disajikan sama seperti Tekwan, tapi ini adonan ikan dibalut dengan tahu kemudian digoreng setengah matang lalu dimasak dalam kuah kaldu kepala udang galah/ sungai. Rasanya lebih gurih dari Tekwan.
Makanan ini adalah adonan pempek yang dipipihkan lalu direbus sampai matang kemudian dipotong-potong disajikan dalam kuah rempah tidak terlalu pedas berwarna merah.
Laksan |
Celimpungan |
Bentuknya sama seperti Tekwan tapi lebih besar, disajikan dalam kuah rempah tidak pedas berwarna kuning.
JENIS-JENIS IKAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI PEMPEK
Cuko Pempek |
Dari tadi membahas pempek, sekarang ini ada cuko. Cuko adalah saus untuk dimakan bersama pempek terbuat dari gula batok aren yang hanya didapat di daerah Curup dan Lubuk Linggau, cabe rawit, bawang putih, gula, garam, penyedap, dan asam jawa. Rasanya pedas, asam, dan manis. Orang Palembang punya cara unik untuk makan pempek bersama cuko.
1. Masukkan cuko ke dalam mangkuk kecil.
2. Pegang pempek menggunakan tangan jangan pakai garpu (dicekel kalau bahasa Palembang).
3.Cocol pempek kedalam cuko tadi kemudian kunyah, lalu bersamaan dengan mengunyah pempek, minum cuko tersebut sedikit saja ( ngerop kalau dalam bahasa palembang)
4. Ulangi sampai pempek habis.
Disclaimer : bagi yang tidak / belum terbiasa sebaiknya pelan-pelan / belajar dari orang Palembang langsung agar tidak tersedak karena kepedasan.
JENIS-JENIS IKAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI PEMPEK
Ikan Belida |
Dulu ikan ini sangat melimpah, tapi ditahun 1994 tiba-tiba ikan ini sangat jarang bahkan tidak ditemukan di Sungai Musi sampai sekarang, sehingga pengusaha/pedagang pempek yang masih menggunakan ikan ini harus mengambil stok dari Pekanbaru, Jambi dan Kalimantan.Ikan ini termasuk ukuran jumbo, satu ekor pernah ditangkap nelayan seberat 15 kg. Ikan ini adalah rajanya ikan untuk pempek karena harganya yang sangat mahal. Daging yang diolah menjadi pempek hanya daging bagian punggungnya, daging bagian bawah itu berupa daging berlemak yang diolah dengan digoreng (belido kongseng), dibuat pindang, atau dipepes.
Rasa : jika dibuat pempek akan menghasilkan pempek yang putih, gemuk, manis, tidak amis dan gurih
Harga : daging yang sudah digiling :Rp.213.000/ kg.
satuan / mentah :Rp.120.000/kg.
daging berlemak (ridik) :Rp.70.000-90.000/kg. (sesuai ukuran ikan)
Disclaimer : harga diatas tergantung ketersediaan ikan, jika sedang langka bisa lebih mahal bahkan penjual tidak berani untuk menjual
Ikan Putak |
Ikan ini masih satu keluarga dengan ikan belida, tapi berukuran mini, paling besar ukurannya hanya sebesar 2 telapak tangan. Ikan ini masih banyak ditemukan di Sungai Musi. Hanya bisa digunakan untuk diolah menjadi pempek karena dagingnya bertulang halus.
Rasa : jika dibuat pempek akan menghasilkan pempek yang gemuk, gurih, putih, tidak amis, dan tidak terlalu manis.
Harga : satuan/ mentah : Rp.50.000-60.000/kg.
daging yang sudah digiling : Rp. 140.000-150.000/kg.
Disclaimer : harga diatas tergantung ketersediaan ikan.
Ikan Tenggiri Batang/ Bulat |
Ikan Tenggiri Gepeng |
Ikan ini banyak digemari orang Palembang untuk dibuat Pempek terutama orang Tionghoa.
Perbedaan
Ikan Tenggiri Gepeng : badannya lebih gepeng, dagingnya pink muda, dagingnya padat tapi tidak sepadat tenggiri batang
Ikan Tenggiri Batang/ Bulat : badannya bulat seperti batang pohon, ukuran jumbo, dagingnya sangat padat dan berwarna agak pink keputihan.
Rasa
Tenggiri Gepeng : jika dibuat pempek akan menghasilkan pempek yang wangi, gurih, putih, tidak amis, dan tidak gemuk
Tenggiri Batang/Bulat : jika dibuat pempek akan menghasilkan pempek yang wangi tapi tidak sewangi tenggiri gepeng, putih, tidak amis dan gurih.
Harga
Tenggiri Gepeng : satuan/mentah : Rp.90.000-95.000/kg
daging yang sudah digiling : Rp.125.000-140.000/kg
Tenggiri Batang/Bulat : satuan/ mentah : Rp.75.000-85.000/kg
daging yang sudah digiling : Rp.110-000-120.000/kg
Daging merah (daging bagian perut) : Rp.45.000-55.000/kg
Kulit : Rp.25.000-35.000/kg
Disclaimer : harga tergantung ketersediaan ikan
Ikan Gabus |
Ikan ini juga banyak digemari selain ikan tenggiri, sangat banyak ditemukan di Sungai Musi ataupun di rawa-rawa atau di sawah-sawah, ikan ini sangat disukai orang Palembang asli.
Rasa : jika dibuat pempek akan menghasilkan pempek yang gurih, putih, tidak amis, dan sedikit gemuk
Harga : satuan / mentah : Rp.35.000-50.000/kg (tergantung ukuran ikan)
daging yang sudah digiling : Rp.55.000-70.000/kg ( tergantung ukuran ikan)
Disclaimer : harga tergantung ketersediaan ikan.
Ikan Kakap |
Disaat ikan-ikan diatas lagi melambung tinggi harganya, banyak para ibu rumah tangga di Palembang beralih ke ikan ini karena harganya yang miring dan banyak penjual pempek di Palembang juga menggunakan ikan ini untuk diolah jadi pempek. Di Palembang ada tingkatannya yaitu kakap biasa dan kakap super
Rasa : jika dibuat pempek akan menghasilkan pempek yang gurih, agak amis, dan putih
Harga : daging yang sudah diling : Rp.26.000-32.000/kg ( untuk kakap biasa)
Rp. 35.000-45.000/kg (untuk kakap super)
Disclaimer : harga tergantung ketersediaan ikan.
Ikan Sarden |
Jika kulit tenggiri dan daging merah tenggiri tidak ada, banyak yang menggunakan ikan ini utuk pembuatan pempek kulit. Harganya sangat murah, selain dibuat pempek kulit juga bisa dibuat pempek jenis lain. Sangat melimpah di Palembang.
Rasa : jika dibuat pempek akan menghasilkan pempek yang manis, berwarna hitam, gurih, dan tidak amis
Harga : daging yang sudah digiling : Rp.10.000-12.000/kg
Udang Sungai/ Galah/ Satang |
Ini bukan bahan untuk pempek, tapi ini dibuat untuk kuah tekwan dan model. Biasanya yang dipakai untuk kuah adalah bagian kepalanya dan capit (satang/galah). Tapi karena harganya yang mahal, banyak rumah tangga dan penjual pempek menggantinya dengan udang laut dan udang kering (ebi)
Rasa : jika dibuat kuah model dan tekwan akan menghasilkan kuah yang gurih, manis, dan berwarna kemerahan
Harga : ukuran kecil : Rp.80.000-120.000/kg
ukuran sedang : Rp.140.000-160.000/kg
Demikianlah, ulasan mengenai pempek ini saya buat, sorry kalau kepanjangan hehe. Hoping u like it, and spread love not hate, everyone๐๐๐๐.
Komentar
Posting Komentar